Malang, http://gajayanatvnews.com – Pemerintah Kota Malang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar sosialisasi terkait pemungutan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Kegiatan ini berlangsung di Ascent Premiere Hotel & Convention pada Selasa (11/12/2025) dan dihadiri perwakilan dealer kendaraan, pemilik kendaraan, serta para pemangku kepentingan terkait.
Sosialisasi ini digelar sebagai upaya meluruskan kesalahpahaman di masyarakat terkait isu kenaikan pajak kendaraan bermotor hingga 66 persen, yang belakangan sempat memicu kekhawatiran dan penurunan penjualan di sejumlah dealer. Melalui forum ini, Pemkot Malang ingin memastikan masyarakat memperoleh informasi yang benar sekaligus memahami kebijakan opsen pajak kendaraan secara komprehensif.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa tidak ada kenaikan pajak kendaraan sebesar 66 persen seperti yang ramai diberitakan. Menurutnya, isu tersebut hanyalah kesalahpahaman yang berdampak pada turunnya minat pembelian kendaraan baru. Ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu mencari informasi langsung dari pemerintah agar tidak terjebak kabar yang menyesatkan.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto, menjelaskan bahwa angka 66 persen yang dimaksud bukanlah kenaikan pajak, melainkan skema pembagian hasil pajak antara provinsi dan kabupaten/kota. Dengan aturan baru, 66 persen hasil pajak diberikan kepada kabupaten/kota, sementara 34 persen menjadi bagian provinsi. Hal ini justru memperkuat kapasitas fiskal daerah dalam memberikan pelayanan publik.
Melalui sosialisasi ini, Pemkot Malang berharap masyarakat kembali mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai aturan perpajakan kendaraan bermotor. Bapenda juga menegaskan pentingnya kepatuhan wajib pajak demi menjaga stabilitas penjualan kendaraan, meningkatkan pendapatan daerah, dan memastikan berbagai program pembangunan berjalan optimal.(wg1)
