Malang, http://gajayanatvnews.com – Walikota Malang Wahyu Hidayat menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menjaga kestabilan harga pangan saat membuka kegiatan pelatihan Smartfarming dan Cipta Menu Sehat. Acara yang diselenggarakan oleh tim penggerak PKK Kota Malang ini berlangsung di Gedung Kartika Imperial Ballroom Jalan Tangkuban Perahu 1B, pada Rabu (27/8/2025) dengan menghadirkan peserta dari berbagai kader PKK dan mitra pendukung.
Salam sambutannya Walikota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa kestabilan harga bahan pokok berdampak langsung terhadap kesejahteraan keluarga. Menurutnya pemberdayaan melalui pelatihan seperti Smartfarming dan Cipta Menu Sehat merupakan langkah konkrit untuk mengendalikan inflasi sekaligus meningkatkan gizi masyarakat.
“Program ini merupakan kolaborasi strategis antara pemerintah Kota Malang, Tim Penggerak PKK dan Bank Indonesia yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata pada rumah tangga di Kota Malang,” tambah orang nomor satu di Kota Malang ini.
Senada dengan Walikota, kepala perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina menjelaskan bahwa Kota Malang sebenarnya telah lama mengembangkan konsep Urban Farming pada tingkat rumah tangga, namun melalui program Smart Farming konsep tersebut akan ditingkatkan dengan teknologi dan metode modern, sehingga lebih produktif dan berdampak luas.
“Pelatihan ini merupakan piloting program yang ke depan akan dilengkapi dengan pengadaan peralatan dan pendampingan berkelanjutan sehingga kader PKK dapat menjadi pelaku langsung sekaligus pionir dalam gerakan ketahanan pangan di lingkungan masyarakat.
Pelatihan Smart Farming dirancang untuk memberikan pengetahuan teknik pertanian modern skala rumah tangga mulai dari cara bertanam efisien, pengelolaan sumber daya hingga pemanfaatan teknologi digital. Sementara pelatihan cipta menu sehat berfokus pada penyusunan hidangan bergizi, beragam dan terjangkau yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli pada asupan gizi keluarga. Melalui pelatihan ini, pemerintah Kota Malang bersama tim penggerak PKK dan Bank Indonesia berharap dapat membangun model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.(wg2/gis)
