Sopir Angkot Malang Alami Penurunan Penghasilan Akibat Sepi Penumpang

BISNIS, DAERAH145 Views

Malang, http://gajayanatvnews.com– Terminal Landungsari, pada Jumat (26/9/2025), tampak lengang. Deretan angkot yang terparkir di sana sebagian besar masih menunggu penumpang. Sejumlah sopir mengaku sudah lama merasakan penurunan penghasilan karena semakin sepi penumpang.

“Dulu sehari bisa bawa pulang Rp300 ribu, sekarang paling Rp50 ribu. Itu pun kalau beruntung,” tutur Gatot, salah satu sopir angkot yang sudah bertahun-tahun mencari nafkah di jalanan Kota Malang.

Sepinya penumpang angkot tak lepas dari menjamurnya transportasi modern berbasis aplikasi. Layanan yang menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan bisa mengantar langsung ke tujuan membuat banyak orang beralih dari angkutan kota tradisional.

Gatot menambahkan, waktu tempuh juga menjadi alasan besar kenapa penumpang berpindah. Angkot harus mengikuti jalur tertentu dan berhenti di banyak titik. “Kalau orang buru-buru, pasti lebih pilih ojek atau taksi online,” ujarnya.

Meski begitu, masih ada sebagian warga yang tetap setia naik angkot. Alasannya sederhana: tarifnya lebih terjangkau. Yuli, salah seorang penumpang, menyebutkan harga tiket angkot yang hanya Rp5.000–Rp7.000 masih ramah di kantong. “Kalau saya nggak terburu-buru, ya pilih angkot. Lebih murah,” katanya.

Perubahan pola perjalanan masyarakat ini membuat sopir angkot harus berjuang lebih keras. Selain bertahan dengan penghasilan yang pas-pasan, mereka juga dituntut memberi pelayanan terbaik agar penumpang tak semakin lari ke transportasi modern. (wg1/gis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *