Batu, http://gajayanatvnews.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Batu berlangsung meriah di Balai Kota Among Tani, Jumat malam (24/10/2025). Ribuan warga tumpah ruah menikmati konser musik rakyat yang menghadirkan band-band lokal Kota Batu serta bintang tamu istimewa, Guyon Waton dan Fake Doop. Suasana malam itu penuh tawa, sorakan, dan nyanyian bersama menjadi simbol kebanggaan dan kebersamaan warga Kota Batu.
Sejak sore, area sekitar Balai Kota Among Tani sudah dipadati warga yang datang bersama keluarga dan teman-teman. Meski sempat diguyur hujan, semangat masyarakat tak surut sedikit pun. Udara sejuk khas Batu berpadu dengan energi penonton yang tak sabar menanti penampilan para musisi favorit mereka.
Konser ini menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-24 Kota Batu yang mengusung semangat “Batu Sae” — wujud rasa cinta dan kebersamaan warga terhadap kotanya. Pemerintah Kota juga menyiapkan 800 porsi makanan gratis untuk pengunjung, membuat suasana semakin hangat dan akrab.
Panggung utama dibuka dengan penampilan energik band-band lokal Kota Batu, menampilkan karya dan musik khas anak muda yang tengah tumbuh di dunia musik daerah. Sorak penonton pun memuncak ketika Guyon Waton naik ke atas panggung. Lagu-lagu populer mereka dinyanyikan serentak oleh ribuan warga, di bawah cahaya ponsel yang berkelip — menciptakan lautan manusia penuh kehangatan.
Tak kalah memukau, Fake Doop tampil dengan nuansa elektronik modern yang memadukan musik dan tata cahaya spektakuler. Dentuman bass dan efek visual menjadikan suasana konser layaknya festival musik berskala besar.
Salah satu penonton, Risma, mengaku sangat menikmati acara ini sejak sore. “Kegiatannya seru banget, semua orang senang. Harapannya sih semoga tiap tahun ada lagi, soalnya selain hiburan, acara kayak gini juga bantu ekonomi warga,” ujarnya. Risma juga berharap Kota Batu semakin maju, terkenal, dan tetap sae seperti semangat perayaannya.
Selain konser, kawasan sekitar juga diramaikan dengan bazar kuliner dan produk UMKM yang menambah semarak suasana malam.
Perayaan ini menjadi bukti bahwa ulang tahun kota tak selalu harus formal dan penuh seremonial. Justru dengan konsep hiburan rakyat yang hangat dan membumi, rasa kebersamaan terasa lebih kuat karena musik adalah bahasa universal yang menyatukan semua warga.
Menjelang tengah malam, pesta ditutup dengan kembang api berwarna-warni yang menerangi langit Kota Batu. Ribuan penonton serentak menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” bersama Guyon Waton menandai akhir malam yang penuh kesan.
Perayaan HUT ke-24 Kota Batu malam itu bukan sekadar hiburan, tapi juga simbol gotong royong, kebanggaan, dan cinta masyarakat terhadap kotanya sendiri.(wg1)
