Malang, http://gajayanatvnews.com – Pemerintah Kabupaten Malang memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Pendopo Agung, Senin (9/12/2025). Acara ini tidak sekadar seremonial. Ratusan peserta dari berbagai perangkat daerah dan perwakilan desa mengikuti rangkaian diskusi serta edukasi tentang pencegahan korupsi.
Dalam sambutannya, Bupati Malang Muhammad Sanusi menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas. Sanusi menuturkan, korupsi bukan hanya merugikan negara, tetapi juga merusak moral dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat.
“Seluruh aparatur Pemkab Malang harus menjadi teladan. Integritas tidak boleh hanya menjadi slogan, melainkan harus terlihat dalam pelayanan sehari-hari,” tegasnya.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penyerahan piagam penghargaan kepada sepuluh desa yang berhasil menguatkan upaya pencegahan korupsi melalui Sistem Monitoring Desa Antikorupsi (SIDASI). Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas pengelolaan pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan.
Selain itu, Bupati menyampaikan terima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang selama ini memberikan pendampingan melalui pelatihan antikorupsi. Menurutnya, pencegahan korupsi membutuhkan kolaborasi semua pihak dan tidak bisa berjalan sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, Sanusi juga menyoroti hasil temuan Inspektorat. Menurutnya, sebagian besar kasus pelanggaran bermula dari ketidakpatuhan prosedur, baik di tingkat perangkat daerah maupun pemerintah desa. Karena itu, ia meminta Inspektorat meningkatkan intensitas pengawasan, terutama pada perangkat daerah yang mengelola anggaran besar agar potensi penyimpangan dapat dicegah sejak awal.
“Dengan komitmen dan pengawasan yang semakin kuat, kita bisa mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan semakin dipercaya masyarakat,” tutupnya.(wg1)










