Malang, http://gajayanatvmalang.com– Suasana depan Balai Kota Malang pada Jumat (26/9/2025) tampak berbeda. Ratusan aparat gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan unsur pemerintah daerah dikerahkan dalam gladi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).
Latihan ini digelar untuk menguji kesiapan aparat dalam menghadapi potensi gangguan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya saat demonstrasi yang bisa berubah menjadi situasi konflik.
Dalam simulasi, diperlihatkan bagaimana sebuah aksi unjuk rasa yang awalnya damai dapat berkembang menjadi anarkis. Skenarionya mencakup berbagai langkah pengamanan: mulai dari penghalauan massa, penggunaan peralatan taktis, evakuasi korban, hingga penangkapan provokator.
Wakil Kapolresta Malang Kota, Oskar Syamsuddin, menjelaskan bahwa Kota Malang sebagai kota besar dengan masyarakat yang beragam tentu memiliki potensi terjadinya aksi massa. Karena itu, kesiapsiagaan dan kemampuan koordinasi antarinstansi menjadi hal yang penting.
“Melalui latihan ini, kami ingin memastikan personel siap bertindak tegas, terukur, dan sesuai prosedur, tanpa mengabaikan prinsip hak asasi manusia,” ujarnya.
Gladi Sispamkota ini menjadi bagian dari upaya bersama menjaga keamanan kota. Dengan adanya latihan semacam ini, aparat diharapkan lebih sigap menghadapi berbagai situasi genting, sehingga warga tetap merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.(wg1/gis)
