Malang, http://gajayanatvnews.com – Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih, melakukan kunjungan langsung ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 Malang, Selasa (29/10/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau kondisi fasilitas dan kesiapan sekolah yang saat ini masih menggunakan gedung sementara, sekaligus memastikan penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai standar pelayanan publik yang layak.
Dalam sambutannya, Mokhammad Najih menilai program Sekolah Rakyat Merdeka Pembelajar merupakan langkah mulia dari pemerintah untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Menurutnya, sistem pendidikan berasrama yang diterapkan SRMP tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter, tanggung jawab, dan kemandirian siswa.
“Anak-anak di SRMP ini adalah masa depan bangsa. Tugas kita memastikan mereka mendapatkan hak belajar yang bermartabat dan lingkungan yang mendukung,” ujar Najih.
Ia juga menambahkan, meskipun SRMP 16 Malang masih beroperasi di gedung sementara, pemerintah pusat telah menyiapkan rencana pembangunan gedung permanen dengan fasilitas lengkap, termasuk jenjang SMP dan SMA, agar nantinya dapat menjadi sekolah terpadu berstandar nasional.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Malang berperan dalam penyediaan lahan dan sarana dasar, sedangkan pembangunan gedung dan fasilitas sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar kebutuhan siswa terpenuhi, termasuk pengadaan smart TV dan laptop yang saat ini masih dalam proses penyaluran,” jelas Wahyu.
Wahyu juga berpesan kepada para siswa agar terus bersemangat belajar dan berprestasi, karena program Sekolah Rakyat hadir sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk membantu anak-anak mencapai cita-citanya.
Kunjungan Ketua Ombudsman RI dan Wali Kota Malang ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengawal pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada anak-anak dari berbagai latar belakang sosial.
“Pendidikan adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik. Dan tugas kita bersama memastikan jembatan itu kuat dan bisa dilalui oleh semua anak bangsa,” tutup Najih.(wg2)





