Malang,http://gajayanatvnews.com – Cybersecurity semakin menjadi kebutuhan vital di era digital. Menjawab tantangan tersebut, Cyber Defense Academy (CDA) resmi digelar perdana pada 2025 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, Kabupaten Malang. Program ini digagas oleh SEAL (Social Economic Accelerator Lab) untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap bersaing di industri global.
Direktur Program SEAL, Amar Alpabet, menegaskan bahwa CDA tidak hanya berfokus pada sertifikasi, tetapi lebih pada job readiness atau kesiapan kerja secara menyeluruh. “Pelatihannya bersifat intensif, langsung praktik di lab, dan berbasis kebutuhan industri internasional. Kami menghadirkan ahli global berpengalaman lebih dari 20 tahun agar peserta paham teknis sekaligus lingkungan industri dunia,” ujarnya.
CDA menjadi inisiatif kolaborasi bersama beberapa pihak, salah satunya Diaas (India). India dipilih sebagai mitra strategis karena reputasinya sebagai pusat pengembangan teknologi informasi dunia. “Banyak perusahaan teknologi global seperti Microsoft, AWS, Google, dan Apple yang menjadikan India sebagai pusat operasionalnya. Kami ingin Malang, khususnya di KEK Singhasari, menjadi ‘Bangalore’-nya Indonesia, pusat pengetahuan teknologi digital dan cybersecurity,” lanjut Amar.
Amar juga menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran dunia industri di Indonesia terhadap keamanan siber. “Cybersecurity masih tergolong awal di Indonesia. Kesadaran mulai tumbuh, tetapi kita butuh lebih banyak inisiatif dan talenta. Saat ini kebutuhan talenta cybersecurity di dunia sangat tinggi, dan gap industrinya sangat lebar. Maka, generasi muda, termasuk perempuan, sangat kami dorong untuk terjun di bidang ini,” tegasnya.
Salah satu lulusan CDA, Muhammad Zuhair Zuhdi atau akrab disapa Joe, menjadi contoh nyata keberhasilan program ini. Siswa kelas 12 SMK Telkom Malang itu berhasil mendapatkan beasiswa penuh senilai Rp30 juta rupiah untuk mengikuti CDA. “Banyak manfaat yang saya dapat, terutama materi tentang Identity Provider untuk manajemen izin data terpusat. Ini benar-benar pengalaman baru buat saya,” ujar Joe.
Berkat performa baiknya selama pelatihan, Joe kini terpilih menjadi salah satu peserta yang berkesempatan magang di Diaas (India), mitra internasional CDA. “Jangan ragu ambil kesempatan. Coba saja dulu, siapa tahu itu jalan rezeki,” pesannya kepada generasi muda.
Program CDA sendiri dirancang berjalan selama satu setengah bulan dengan sistem pelatihan komprehensif dan hands-on. Peserta tidak hanya diajarkan konsep teknis, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi proyek nyata sesuai kebutuhan industri internasional.
Amar menutup dengan ajakan kepada talenta muda Indonesia, khususnya Malang Raya dan Jawa Timur, untuk berani mengambil peluang di bidang teknologi. “Teknologi akan berperan besar dalam kehidupan sosial, industri, hingga pembangunan negara. Salah satu jalur terbaik adalah cybersecurity. Ini profesi masa depan yang paling dicari di dunia,” tutupnya.
(Yohanes Capelliou Samudra)